Rabu, 10 Juni 2015

IDE/KONSEP TEKNOLOGI UNTUK MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN EKONOMI DESA

Selama ini teknik pengairan dengan menggunakan pompa, rata-rata menggunakan pompa genset dengan bahan bakar bensin atau solar.


Pemanfaatan air tanah dangkal dari sumur-sumur yang diangkat dengan menggunakan pompa yang digerakkan oleh energi listrik maupun generator, akan memerlukan biaya operasional (listrik atau bahan bakar) yang tinggi sehingga keberlanjutan (sustainability) usaha pompa dalam pendayagunaan air tanah tidak dapat dipertahankan.

Teknologi pemanfaatan energi sinar matahari, sedikit banyak dapat mengantisipasi kendala tersebut. Kita mengetahui bahwa di wilayah tropis, sinar matahari sangat melimpah sepanjang tahun.

Seperti namanya, teknologi ini sepenuhnya memanfaatkan energi sinar matahari yang melimpah dan gratis sepanjang tahun.Selain tidak memerlukan energi listrik dari PLN atau genset, teknologi Pompa Air Tenaga Surya ini minim perawatan dan bekerja secara otomatis. Teknologi ini saya beri nama "SOLAR WATER PUMP SYSTEM"

Kemudian bagaimana cara pemanfaatan energi sinar matahari ini...???







Pada gambar di atas, dapat dilihat skema Solar Water Pump System (Pompa Air Tenaga Surya). Dimana pompa mendapat pasokan energi langsung dari panel surya untuk memompa air hingga ketinggian (Head) dan jarak yang diperlukan.

Pada waktu pagi hingga sore hari dimana intensitas cahaya matahari cukup, secara otomatis pompa akan bekerja. Setelah sore hari saat cahaya matahari terus berkurang hingga berhenti (malam hari), pompa otomatis akan berhenti bekerja. Demikian seterusnya setiap pagi hingga sore pompa akan bekerja rata-rata 4 ~ 8 jam per hari untuk mengisi reservoir (penampung air bisa berupa tangki, bak, atau embung/kolam) sesuai dengan kapasitas yang diperlukan.

Tidak direkomendasikan untuk menyimpan energi listrik dalam battery (akumulator), tetapi direkomendasikan menyimpan air dalam tangki penampung/ tandon air (reservoir). 

Secara garis besar, hal-hal yang harus diperhatikan dalam membangun suatu sistem pengadaan air yang menggunakan teknologi ini adalah sebagai berikut :
1. Sumber Air, dapat berupa mata air, sungai, danau, atau sumur.
2. Debit air pada sumber air, untuk menghindari kekurangan pada saat pompa beroperasi
3. Jarak antara sumber air dan lokasi penampung utama (reservoir).
4.Selisih ketinggian (head) antara sumber air dan penampung utama (reservoir).
5. Jumlah area sawah yang akan diairi .
6. Jarak antar lokasi penampung utama (reservoir) dengan area pesawahan.

Bagian-bagian utama pada Instalasi Sistem Pompa Air Tenaga Surya, adalah sebagai berikut :
1. Solar Cell

2. Pompa

3. Panel Controll

4. Pipa Transmisi,yaitu pipa penghubung dari pompa ke tangki penampung. Pipa yang digunakan lebih baik menggunakan jenis PVC atau GIP (besi).
5. Unit penampung utama (reservoir) yang sebisa mungkin harus berada lebih tinggi dibanding area pesawahan yang akan diairi, sehingga suplai air kepada semua area dapat dilakukan dengan sistem gravitasi
6. Sistem distribusi air, dapat berupa saluran terbuka (selokan) atau menggunakan yaitu pipa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar